Minggu, 11 Oktober 2015

Asal-usul cerita singkat candi pari dan candi sumur sidoarjo


Asal-usul cerita singkat candi pari dan candi sumur sidoarjo

Wisata Jawa TimurSelain dikenal sebagai kota udang dan bandeng. Sidoarjo juga memiliki obyek wisata bersejarah yang patut dikunjungi. Salah satunya Candi Pari dan Candi Sumur. Dua bangunan bersejarah ini berlokasi di Desa Candi Pari, Kec. Porong, atau sekitar 15 km ke arah selatan dari Kota Sidoarjo, merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Ciri khas pola bangunan candi Majapahit selalu langsing pada bagian tubuh tengah dan trapesium pada bagian atap mahkota, dan semua bangunan terbuat dari bata.
Atap candi yang telah runtuh berbentuk amluntah, masing – masing dihias dengan sumber  dan menara kecil. Pada atap / mahkota inilah terletak cirri unik candi pari ini sebab bentuk mahkotanya sepenuhnya memakai pola Khemer / Champa . tak ada penjelasan kenapa candi ini memakai bentuk bangunan negeri champa walaupun ada bukti bahwa 2 kerajaan  di Asia tenggara itu pernah menjalin hubungan dengan Mojopahit. Bahkan putrid  negeri itu yang telah beragama islam ada yang menjadi istri raja Mojopahit pada awal abad 15 . menurut penelitian yang dilakukan pada jaman Belanda Candi Pari merupakan candi utama dari sekian jumlah candi lain yang berada di dalam satu komplek dengan pagar tembok, gapura, dan teras.
Hasil penelitian J Knebel bahwa Candi Pari ini dibangun di saat bersamaan dengan Candi Sumur yang diperkirakan pada tahun 1905-1906 oleh Prabu Brawijaya dan istrinya untuk mengenang tempat hilangnya seorang sahabat/adik angkat dari salah satu putra mereka.
Sementara itu, Candi Sumur berbentuk persegi dengan ukuran 8 x 10 meter dengan menghadap kea rah barat. Diperkirakan bahwa bangunan candi ini didirikan sekitar abad XIV dan berlatar belakang hindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar